Skip to main content

Hari Koperasi Nasional: Mengapa 12 Juli Jadi Tonggak Sejarah?

10 menit
Hari Koperasi Nasional: Mengapa 12 Juli Jadi Tonggak Sejarah?
i

Informasi Penting

Artikel ini ditulis oleh Aditya Santoso (M.A., Sejarawan Koperasi Indonesia) dengan 15+ tahun pengalaman dalam bidang sejarah dan konsep koperasi Indonesia. Telah direview oleh Prof. Dr. Handoyo Sejarah, Guru Besar Sejarah Ekonomi Indonesia - Universitas Gadjah Mada. Informasi ini ditujukan untuk edukasi dan tidak menggantikan konsultasi profesional.

Hari Koperasi Nasional: Mengapa 12 Juli Jadi Tonggak Sejarah?

Setiap tanggal 12 Juli, seluruh Indonesia memperingati Hari Koperasi Nasional. Namun, tahukah Anda mengapa tanggal ini dipilih dan apa makna historisnya bagi gerakan koperasi Indonesia? Mari kita telusuri perjalanan bersejarah yang menjadikan 12 Juli sebagai hari yang sakral bagi dunia koperasi Indonesia.

Latar Belakang Sejarah: Indonesia Pasca Kemerdekaan

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam membangun struktur ekonomi yang mandiri. Para founding fathers menyadari bahwa sistem ekonomi warisan kolonial tidak sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia yang mengutamakan gotong royong dan kebersamaan.

Kondisi Ekonomi 1945-1947:

  • Inflasi tinggi akibat berbagai mata uang yang beredar
  • Infrastruktur ekonomi rusak parah
  • Sistem perbankan masih dikuasai asing
  • Masyarakat pedesaan terjerat hutang rentenir
  • Kesenjangan ekonomi yang sangat lebar

Kongres Koperasi Pertama: 12 Juli 1947

Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, Mohammad Hatta selaku Wakil Presiden yang juga dikenal sebagai "Bapak Koperasi Indonesia" menginisiasi penyelenggaraan Kongres Koperasi Indonesia yang pertama.

Detail Kongres Bersejarah:

  • Tanggal: 12 Juli 1947
  • Tempat: Gedung Javansche Bank, Tasikmalaya
  • Peserta: 500 delegasi koperasi dari seluruh Indonesia
  • Ketua Panitia: R. Soemarsono
  • Keynote Speaker: Mohammad Hatta

Hasil Kongres yang Monumental:

1. Pembentukan SOKRI (Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia)

SOKRI menjadi organisasi payung pertama yang menyatukan seluruh koperasi di Indonesia. Organisasi ini bertujuan:
  • Mengoordinasikan kegiatan koperasi nasional
  • Menyusun program pembangunan koperasi
  • Memperjuangkan kepentingan koperasi di tingkat nasional
  • Melakukan pembinaan dan pendidikan koperasi

2. Rumusan Ideologi Koperasi Indonesia

Kongres merumuskan landasan ideologi koperasi yang khas Indonesia:
  • Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
  • Mengutamakan kepentingan bersama
  • Demokratis dalam pengambilan keputusan
  • Mengembangkan ekonomi kerakyatan
  • Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa

3. Program Aksi Konkret

  • Pembentukan koperasi di setiap desa
  • Pengembangan sistem kredit mikro
  • Pendidikan koperasi untuk masyarakat
  • Kerjasama antar koperasi regional

Pidato Bersejarah Bung Hatta

Dalam kongres tersebut, Mohammad Hatta menyampaikan pidato yang kemudian menjadi rujukan fundamental gerakan koperasi Indonesia. Beberapa poin penting dari pidatonya:

"Koperasi adalah Bangun Usaha yang Sesuai dengan Kepribadian Indonesia"

"Koperasi bukan hanya sekedar badan usaha, tetapi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Dalam koperasi, kepentingan bersama diutamakan di atas kepentingan individu."

Tiga Pilar Koperasi Hatta:

  1. Self Help: Koperasi harus mampu menolong dirinya sendiri
  2. Self Responsibility: Bertanggung jawab atas segala tindakannya
  3. Self Activity: Aktif mengembangkan diri dan anggotanya

Visi Ekonomi Kerakyatan:

"Melalui koperasi, kita bangun sistem ekonomi yang tidak kapitalistik dan tidak sosialis, tetapi berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia."

Penetapan Resmi Hari Koperasi Nasional

Berdasarkan keputusan Kongres Koperasi Indonesia tanggal 12 Juli 1947, tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Penetapan ini dikukuhkan melalui:

Landasan Hukum:

  • Keputusan Kongres: 12 Juli 1947
  • Pengukuhan Pemerintah: Keputusan Menteri Dalam Negeri 1953
  • Peraturan Presiden: Keppres No. 33 Tahun 1964
  • Pembaruan Status: Keputusan Presiden tentang Hari Besar Nasional

Makna dan Filosofi 12 Juli

1. Simbol Persatuan

Tanggal 12 Juli melambangkan persatuan seluruh koperasi Indonesia di bawah satu visi dan misi yang sama. Seperti yang dikatakan Bung Hatta: "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh."

2. Tonggak Kemandiraan Ekonomi

Kongres 12 Juli 1947 menandai dimulainya upaya serius membangun ekonomi kerakyatan yang mandiri dan tidak bergantung pada sistem ekonomi asing.

3. Komitmen pada Nilai Gotong Royong

Pemilihan tanggal ini menegaskan komitmen bangsa Indonesia pada nilai-nilai tradisional gotong royong yang diterjemahkan dalam bentuk modern melalui koperasi.

4. Warisan untuk Generasi Mendatang

Hari Koperasi Nasional menjadi momentum untuk meneruskan cita-cita para pendiri bangsa dalam membangun ekonomi yang berkeadilan.

Perayaan Hari Koperasi Nasional Sepanjang Masa

Era 1950-1960an: Euphoria Pembangunan

  • Pembentukan ribuan koperasi baru
  • Kampanye massal "Koperasi untuk Rakyat"
  • Program koperasi sekolah dan mahasiswa
  • Festival koperasi di tingkat nasional

Era Orde Baru (1970-1990an): Institusionalisasi

  • Pembentukan Koperasi Unit Desa (KUD)
  • Program Koperasi Simpan Pinjam Pola Bapak Angkat
  • Peran koperasi dalam pembangunan pertanian
  • Lomba koperasi berprestasi tingkat nasional

Era Reformasi (1998-sekarang): Revitalisasi

  • Pemurnian kembali nilai-nilai koperasi
  • Pengembangan koperasi modern dan profesional
  • Koperasi syariah dan digital
  • Program Koperasi Merah Putih

Tema Hari Koperasi Nasional Sepanjang Sejarah

Setiap tahun, peringatan Hari Koperasi Nasional mengusung tema yang relevan dengan kondisi dan tantangan zaman:

Tema-Tema Bersejarah:

  • 1960: "Koperasi Membangun Ekonomi Rakyat"
  • 1980: "Koperasi Soko Guru Perekonomian"
  • 2000: "Koperasi Menghadapi Era Globalisasi"
  • 2020: "Koperasi Resilient dalam Pandemi"
  • 2024: "Koperasi Maju, Indonesia Hebat"
  • 2025: "Kopdes Merah Putih untuk Indonesia Emas"

Tradisi dan Upacara Khas

Upacara Bendera Koperasi

Setiap 12 Juli, koperasi di seluruh Indonesia mengibarkan bendera koperasi dengan bangga. Bendera ini memiliki makna:
  • Merah: Keberanian dan semangat
  • Putih: Kesucian dan kejujuran
  • Padi dan Kapas: Kemakmuran dan kesejahteraan
  • Gerigi: Karya dan usaha
  • Timbangan: Keadilan
  • Bintang: Pancasila
  • Pohon Beringin: Persatuan dan perlindungan

Festival Koperasi

Berbagai kegiatan festival diselenggarakan:
  • Pameran produk koperasi
  • Lomba inovasi koperasi
  • Seminar dan workshop
  • Penghargaan koperasi berprestasi
  • Bazar produk unggulan koperasi

Hari Koperasi Nasional di Era Digital

Memasuki era digital, perayaan Hari Koperasi Nasional juga mengalami transformasi:

Inovasi Perayaan Modern:

  • Virtual Expo: Pameran koperasi digital
  • Webinar Nasional: Diskusi dengan ribuan peserta online
  • Digital Campaign: Kampanye media sosial #HarkopNas
  • E-Commerce Festival: Promosi produk koperasi online
  • Kopdes App Launch: Peluncuran aplikasi koperasi baru

Relevansi 12 Juli untuk Koperasi Merah Putih

Dalam konteks program Koperasi Desa Merah Putih, Hari Koperasi Nasional 12 Juli memiliki makna khusus:

Momentum Strategis:

  1. Peluncuran Program Baru: Setiap 12 Juli menjadi momentum peluncuran inovasi koperasi
  2. Evaluasi Tahunan: Mengukur progress pencapaian target 80.000 kopdes
  3. Komitmen Bersama: Memperbarui komitmen seluruh stakeholder
  4. Inspirasi Generasi Baru: Menginspirasi generasi muda untuk berkoperasi

Target 12 Juli 2025:

  • Soft launching 1.000 Kopdes Merah Putih percontohan
  • Peluncuran aplikasi Kopdesa nasional
  • Deklarasi komitmen 80.000 kopdes
  • Festival digital koperasi Indonesia

Pesan Moral dan Inspirasi

Untuk Generasi Muda:

"Hari Koperasi Nasional bukan hanya peringatan sejarah, tetapi panggilan untuk melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa dalam membangun ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan."

Untuk Pengelola Koperasi:

"Setiap 12 Juli, kita diingatkan pada amanah besar: mengelola koperasi bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kesejahteraan bersama anggota dan masyarakat."

Untuk Pemerintah dan Stakeholder:

"Hari Koperasi Nasional menjadi momentum untuk memperbarui komitmen mendukung gerakan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan."

Tantangan dan Harapan Masa Depan

Tantangan Kontemporer:

  • Persaingan dengan fintech dan e-commerce
  • Digitalisasi yang belum merata
  • Regenerasi pengurus dan anggota
  • Harmonisasi regulasi pusat dan daerah
  • Pemahaman masyarakat yang masih terbatas

Harapan untuk Masa Depan:

  • Koperasi menjadi backbone ekonomi digital
  • Kontribusi signifikan terhadap PDB nasional
  • Inklusi keuangan 100% melalui koperasi
  • Model koperasi Indonesia menginspirasi dunia
  • Generasi muda bangga berkoperasi

Kesimpulan: Warisan yang Harus Dilestarikan

Hari Koperasi Nasional 12 Juli bukan sekadar tanggal dalam kalender, tetapi simbol komitmen bangsa Indonesia pada nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Dari Kongres bersejarah 1947 hingga era Koperasi Merah Putih 2025, semangat yang sama terus menyala: membangun ekonomi kerakyatan yang adil dan sejahtera.

Setiap kali kita memperingati 12 Juli, kita tidak hanya mengenang jasa para pendiri gerakan koperasi, tetapi juga memperbarui komitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera melalui koperasi. Seperti pesan Bung Hatta yang tak lekang oleh waktu:

"Koperasi adalah jalan untuk membangun ekonomi yang melayani rakyat, bukan rakyat yang melayani ekonomi."

Mari kita jadikan setiap Hari Koperasi Nasional sebagai momentum untuk berbuat lebih banyak, berkarya lebih baik, dan berkontribusi lebih nyata bagi kemajuan koperasi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

---

12 Juli - Hari Koperasi Nasional: Mengenang Sejarah, Merajut Masa Depan

Resource Tambahan

Sejarah Kongres Koperasi 12 Juli 1947

Dokumentasi lengkap kongres bersejarah dan pidato Bung Hatta

PDF

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Mengapa tanggal 12 Juli dipilih sebagai Hari Koperasi Nasional?

Tanggal 12 Juli dipilih karena pada tanggal tersebut tahun 1947 diselenggarakan Kongres Koperasi Indonesia yang pertama di Tasikmalaya. Kongres ini melahirkan SOKRI dan menjadi tonggak gerakan koperasi modern Indonesia.

Apa peran Mohammad Hatta dalam penetapan Hari Koperasi Nasional?

Mohammad Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia berperan sebagai inisiator dan keynote speaker Kongres Koperasi 12 Juli 1947. Visi dan pidatonya dalam kongres tersebut menjadi landasan ideologi koperasi Indonesia.

Bagaimana perayaan Hari Koperasi Nasional di era digital?

Di era digital, perayaan Hari Koperasi Nasional menggunakan platform virtual seperti webinar nasional, virtual expo, digital campaign di media sosial, dan peluncuran aplikasi koperasi modern.